Dialisa adalah proses pembuangan
limbah metabolik dan kelebihan cairan dari tubuh.
Ada 2 metode dialisa, yaitu
Darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan dipompa ke dalam
mesin yang akan menyaring zat-zat racun keluar dari darah dan kemudian darah
yang sudah bersih dikembalikan lagi ke dalam tubuh penderita. Jumlah total
cairan yang dikembalikan dapat disesuaikan.
2. Dialisa peritoneal
Cairan yang mengandung campuran gula dan garam khusus dimasukkan
ke dalam rongga perut dan akan menyerap zat-zat racun dari jaringan. Cairan
tersebut kemudian dikeluarkan lagi dan dibuang.
Dialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:
- Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
- Perikarditis (peradangan kantong jantung)
- Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang
- Tidak memberikan respon terhadap pengobatan lainnya
- Gagal jantung
- Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)
Program dialisa dikatakan berhasil jika:
- Penderita kembali menjalani hidup normal
- Penderita kembali menjalani diet yang normal
- Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi
- Tekanan darah normal
- Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif.
Permasalahan Dialisis
- Penderita yang menjalani dialisa memerlukan makanan dan obat khusus
- Nafsu makan penderita menurun dan terjadi kehilangan protein selama dialisa peritoneal, karena itu penderita biasanya memerlukan diet tinggi protein (secara kasar sebanyak 1 gram/kg bb)
- Asupan natrium dan kalium harus dibatasi sampai 2 gram/hari
- Asupan makanan kaya fosfat juga harus dibatasi
- Asupan cairan pada penderta yang memiliki kadar natrium rendah harus dibatasi
- Sangat penting untuk melakukan penimbangan berat badan setiap hari
- Multivitamin dan tambahan zat besi perlu diberikan untuk menggantikan zat gizi yang hilang pada proses dialisa
- Mendapatkan terlalu banyak zat besi karena darah mengandung sejumlah besar zat besi. karena itu penderita tidak mendapatkan tambahan zat besi
- Untuk merangsang pembentukan se darah merah bisa diberikan hormon
(testosteron atau eritropoietin).
pengikat fosfat (misalnya kalsium karbonat atau kalsium asetat) diberikan untuk membuang kelebihan fosfat - Kadar kalsium darah yang rendah atau penyakit tulang hiperparatiroid yang berat diobati dengan kalsitriol (salah satu bentuk vitamin d) dan tambahan kalsium
- Penderita gagal ginjal sering dijumpai tekanan darah tinggi. pada 50% penderita
HEMODIALISA
Adalah suatu prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh
penderita dan dipompa ke dalam mesin yang akan menyaring zat-zat racun keluar
dari darah dan kemudian darah yang sudah bersih dikembalikan lagi ke dalam
tubuh penderita. jumlah total cairan yang dikembalikan dapat disesuaikan.
Hemodialisa adalah suatu
prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah
mesin diluar tubuh yang disebut dialyzer.
prosedur ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah. untuk
memenuhi kebutuhan ini, maka dibuat suatu hubungan buatan diantara arteri
dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan.
pada hemodialisa, darah penderita mengalir melalui suatu selang yang dihubungkan ke fistula arteriovenosa dan dipompa ke dalam dialyzer.
untuk mencegah pembekuan darah selama berada dalam dialyzer maka diberikan heparin.
pada hemodialisa, darah penderita mengalir melalui suatu selang yang dihubungkan ke fistula arteriovenosa dan dipompa ke dalam dialyzer.
untuk mencegah pembekuan darah selama berada dalam dialyzer maka diberikan heparin.
KOMPLIKASI HEMODIALISA
|
KOMPLIKASI
|
PENYEBAB
|
|
Demam
|
Bakteri atau zat penyebab demam (pirogen)
di dalam darah
Dialisat terlalu panas
|
|
Reaksi anafilaksis yg berakibat fatal
(anafilaksis) |
Alergi terhadap zat di dalam mesin
Tekanan darah rendah
|
|
Tekanan darah rendah
|
Terlalu banyak cairan yg
dibuang
|
|
Gangguan irama jantung
|
Kadar kalium & zat lainnya yg abnormal dalam darah
|
|
Emboli udara
|
Udara memasuki darah di dalam mesin
|
|
Perdarahan usus, otak, mata atau perut
|
Penggunaan heparin di dalam mesin untuk mencegah pembekuan
|
Comments
Post a Comment
Berikan saran dan komentar anda